MASHA ALLAH, INILAH BARANG-BARANG NABI MUHAMMAD SAW YANG MASIH ADA HINGGA SEKARANG

MASHA ALLAH, INILAH BARANG-BARANG NABI MUHAMMAD SAW YANG MASIH ADA HINGGA SEKARANG




Rindu kami padamu ya rasul, Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul, Serasa dikau di sini
Cinta ikhlasmu pada manusia, Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu, Secara bersahaja
Rindu kami padamu ya rasul, Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul, Serasa dikau di sini
Cinta ikhlasmu pada manusia, Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu, Secara bersahaja
Rindu kami padamu ya rasul, Rindu tiada terpera
Berabad jarak darimu ya rasul, Serasa dikau di sini
(Lirik by: Bimbo)
Rindu adalah pertanda cinta, dan sangatlah nikmat bila kerinduan itu tertuju hanya kepada junjungan kita yaitu Nabi Besar Muhammad Saw, karena tentulah akan senantiasa membawa faedah yang baik. Tidak masalah kita hidup meski terbentang jarak waktu 14 abad, namun dengan keimanan yang khusyuk maka cinta kita tetap akan terpaut bagai napas dan kehidupan.
‘Ya Muhammad, betapa rinduku kini telah menjulang tinggi hingga menembus batas sukmaku kepadamu, meski tak bisa di dekatmu namun aku akan menyebut namamu dalam shalawatku”
“Ya kekasihku Muhammad, aku ingin menatap indah wajahmu, wajah suci yang memancarkan kemuliaan. Andai aku bisa melihat wajahmu dalam tatapan mata, rontoklah segala persendianku ini, tak akan tahan dengan kenikmatan memandang kemunian wajahmu itu,  hingga aku akan terjatuh lemah di bawah jasadmu… ”Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa `ala ali sayyidina Muhammad”
Saudaraku, berikut beberapa foto barang-barang peninggalan Rasulullah Muhammad Saw selama masa hidupnya. Foto-foto ini merupakan koleksi yang tersimpan dari berbagai tempat di beberapa negara, seperti: Musium peninggalan Nabi di Istambul Turki, Yordania, Irak dan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Semoga dengan adanya koleksi ini maka akan menambah kerinduan kita kepada junjungan kita Nabi Agung, sang kekasih Allah, Muhammad Saw. Dan akan kembali mengingatkan kita tentang ajaran Islam yang hakiki dari beliau di masa hidupnya.
the-blessed-shirt-of-prophet-muhammad-saw
Foto: Baju Nabi Muhmmad Saw “Sangat bersahaja”
the-blessed-shirt1-of-prophet-muhammad-saw
Foto: Bagian dari baju gamis Nabi Saw
blessed-seal-of-rasool-allah-saw1
Foto: The Blessed Seal of Rasulullah Saw
the-blessed-foot-print-of-rasool-allah-saw
picture2
jejak-kaki-nabi
Foto: Jejak/cetakan telapak kaki Rasulullas Saw
rambut-nabi
blessed-hair-of-rasool-allahsaw
Foto: Rambut Rasulullah Saw
gigi-dan-rambut1
Foto: Gigi dan rambut Rasulullah Saw
reliquary-of-tooth-of-the-prophet-muhammad1
Foto: kotak tempat gigi Rasulullah Saw
copy-of-the-blessed-bowl-of-prophet-muhammad-saw
Foto: Tempat Minum Rasulullah
picture4
Foto: Pedang-pedang Rasulullah Saw
busur-panah-nabi
Foto: Busur panah Rasulullah Saw
benderarasul
Foto: Bendera Rasulullah Saw
blessed-turbine1-of-prophet-muhammad-saw
Foto: Koleksi sorban Rasulullah Saw
topibesirasulullah
Foto: Topi perang Rasulullah Saw
the_clothers__staff_of_prophet_muhammad
Foto: Baju dan barang-barang Rasulullah Saw
blessed-sandal1-of-rasool-allah-saw1
blessed-sandals2-of-rasool-allah-saw
Foto: koleksi beberapa sandal Rasulullah Saw
letter-to-nijashi-king-of-habsha
Foto: Surat Rasulullah Saw kepada Raja Nijashi, Raja Habsyah
letter-to-omani-people
Foto: Surat Rasulullah kepada rakyat Oman, Arab Selatan
letter-to-qaiser_e_rome
Foto: Surat Rasulullah Saw untuk Kaisar Romawi abad ke 7
prophets-letter-to-muqauqas-egyptFoto: Surat Rasulullah Saw untuk Raja Muqauqas, Mesir
surat-nabi-untuk-kisra-raja-furs_page_1
Foto: Surat Rasulullah Saw untuk Kisra
surat-nabi-untuk-heraclius
Foto: Surat Rasulullah untuk Heraclius
picture7
Foto: Keranda dan makam Rasulullah Saw.
“Inilah makam Rasulullah Saw dari dalam. Di dalam inikah Sang Nabi Agung nan Mulia berbaring? Sedangkan makam raja, makan para Sunan/wali saja kita tidak bebas untuk masuk dan melihatnya.
Ini makam Rasulullah sang kekasih panutan umat manusia, begitu bersahaja, Allahu Akbar … “Bila keranda ini disingkap dan kita bisa melihat tubuhnya yang suci berbaring, terbayangkah bagaimana kita menatap wajahnya? Sungguh tak terbayangkan apa jadinya?”